Selasa, 31 Agustus 2010

Rencana-rencana yang belum juga terlaksana

Ternyata konsisten berkarya itu tidak semudah yang dibayangkan. banyak sekali hambatannya. jadi cita-cita saya untuk bikin home industry itu nampaknya masih lama sekali tercapainya :'(

Untuk boneka nusantara saja yang kelihatannya sederhana saya masih bermasalah dalam mendapatkan bahan baku. Awalnya saya belanja melalui internet. Simple sih, cepet dan ngga buang waktu. Tapi ternyata warna kain yang datang itu tidak sama persis dengan yang terlihat di website. Saya memang maklum. Tapi saya kecewa juga karena perbedaan kombinasi warna mempengaruhi kualitas boneka. Setelah kehabisan bahan dan pembuaan boneka menjadi terhambat, saya berniat membeli lagi bahan2 secara langsung di pasar. tapi lagi2 itu hanya memperlambat proses pembuatan karena saya tidak pernah punya waktu untuk ke pasar :D. akhirnya saya terpaksa belanja online lagi dengan konsekwensi tadi.

Sementara itu, ide yang saya dapat dari internet untuk membuat Tote Bag dari Celana Jeans bekas belum juga terlaksana. lagi2 kendala material dan waktu.

Ide-ide yang banyak bermunculan jadi mubazir dan setelah selang beberapa waktu, Lupa.

Rabu, 04 Agustus 2010

my first creation

Boneka Nusantara dari Madura 

Membuat boneka ini tidak terlalu sulit. sudah ada polanya di buku cara membuatnya. tetapi buatan saya masih sedikit berantakan karena saya sangat ingin cepat selesai dan melihat hasilnya. saya berhasil menyelasaikannya dalam waktu dua jam setengah. saya memang tidak berniat membuat yang sempurna dulu untuk boneka pertama saya ini. yang terpenting pada proyek pertama ini adalah saya ingin mengeksplorasi bagaimana dan dimana tingkat kesulitannya.

Kendalanya pertamanya adalah saat menggunting pola. karena boneka nya dibuat dalam ukuran yang cukup kecil, agak sulit menggunting mengikuti polanya. jadi bentuknya tidak persis benar. mungkin kalau ukurannya agak diperbesar akan lebih mudah.

Kemudian pada saat menjahit. saya tidak tahu bagaimana cara menjahit dengan tusuk feston. contoh gambarnya memang ada, tetapi mengaplikasikannya tidak semudah itu. saya perlu mencoba-coba beberapa kali sampai bisa melakukannya.

Kesulitan lainnya adalah membuat bagian kepala. di buku petunjuknya kepala bagian belakang disambung dengan menggunakan tusuk jelujur. ternyata tusuk jelujur itu sangat rapuh. jadinya kelihatan berantakan dan mudah terbuka. akhirnya saya menjahitnya dengan tusuk feston. dan ternyata hasilnya lebih rapi.

Proses selanjutnya terasa lebih mudah karena saya sudah menguasai teknik menjahitnya dan mulai terbiasa menggunting pola dalam ukuran kecil. hanya saja pada saat mengelem aksesoris masih berantakan karena saya menggunakan lem UHU yang besar. mungkin dengan mengganti lem nya dengan ukuran kecil akan lebih mempermudah.

Kesalahan yang terakhir adalah, saya baru menyadari pada saat boneka nya sudah jadi, ternyata bagian kepala agak sedikit kempes dan tidak berisi. tadinya saya takut kalau saya memasukan dakron terlalu banyak bonekanya akan terasa keras. ternyata saya malah kurang mengisi dakron sehingga bonekanya jadi 'peyot' :D.

Sekarang, karena saya sudah tahu proses pembuatan keseluruhannya nya, saya jadi ingin membuat lebih banyak dengan waktu yang lebih singkat. untuk itu saya akan membuat bagian kepala dan tangannya dulu dalam jumlah banyak karena pada dasarnya boneka-boneka nusantara tersebut dibuat dengan pola yang sama, hanya ekspresi wajah dan aksesorisnya yang berbeda.